Pelayanan Untuk Orang Sakit

Gereja adalah Tubuh Kristus, maka bila satu anggota menderita dan jatuh sakit, semua anggota lainnya ikut menderita (1 Kor 12: 26).

Berdasarkan pemahaman jati diri yang demikian, Gereja mengembangkan pastoral orang sakit. Menaruh perhatian dan belas kasih kepada orang sakit dengan berusaha memberi bantuan, baik rohani maupun jasmani. Beberapa kegiatan yang dilakukan bagi mereka yang menderita sakit: mengujunjungi, mendoakan dan memberkati, mengirim komuni, menerima sakramen orang sakit.

Oleh karena itu, orang beriman berhak mendapatkan pelayanan yang baik dari pihak paroki ketika jatuh sakit, baik berupa kunjungan, doa, pengiriman komuni, penerimaan sakramen tobat maupun sakramen pengurapan orang sakit.